Pekerja Seks Tertular HIV

Pekerja Seks Tertular HIV
DIPERIKSA. Wanita Pekerja Seks (WPS) saat melakukan pemeriksaaan, Selasa (13/9/2022). Dari pemeriksaan masal tersebut, ada 1 orang WPS yang terjangkit HIV dan 4 orang sifilis. Foto: Istimewa
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Satu orang Wanita Pekerja Seks (WPS) di Blok Pamugaran Pangandaran dinyatakan positif HIV dan empat orang lainnya terjangkit sifilis. Hal itu ditemukan setelah pemeriksaan, Selasa (13/9/2022).

Konselor HIV Puskesmas Pangandaran Deden A Herdiana mengatakan, pada hari pemeriksaan, diketahui hanya ada satu orang yang terdiagnosa penyakit sifilis, padahal jumlahnya lebih dari itu. Ternyata ada satu orang dinyatakan positif HIV dan 4 orang lainnya terjangkit sifilis.

”Pemeriksaan dilakukan di dua lokasi di antaranya blok Pamugaran 1 dan blok Pamugaran 2,” katanya kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga:KONI Apresiasi Atlet Peraih EmasRp 20 Miliar Sampai Tahun Depan

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Sebelumnya, pihak puskesmas sudah sering mengingatkan kepada WPS untuk rutin memeriksakan diri. ”Kita sering mengingatkan lewat pemilik kafe, supaya melakukan pemeriksaan, WPS ini beresiko tertular,” jelasnya.

WPS yang dinyatakan positif HIV dan sifilis ini akan melakukan pengobatan khusus selama 2 minggu ke depan. Sementara seluruh WPS  yang sudah di tes diberikan obat yang harus dikonsumsi sampai habis. ”Tes kepada yang sudah positif juga dilakukan lagi, untuk lebih memastikan lagi,” katanya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pangandaran Aang Syaefurahmat mengatakan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular seksual seperti HIV/Aids tidak mudah. ”Terutama soal tracking, kita kesulitan mengejar si konsumen WPS, karena tidak mungkin mereka akan terbuka,” jelasnya.

Begitu juga dengan lelaki seks lelaki (LSL) dan lainnya sangat sulit ditelusuri. “Padahal mereka-mereka itu populasi kunci dalam penularan HIV/Aids,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang di dapat Radar, para WPS yang diperiksa beberapa waktu lalu itu, ternyata bukan hanya warga Pangandaran. Beberapa di antaranya ada yang dari Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, Bandung bahkan ada yang dari daerah Jawa Tengah. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar