Pekarangan Rumah Harus Produktif

Pekarangan Rumah Harus Produktif
BIMBINGAN. Pemerintah Desa Pagerageung menyelenggarakan bimbingan teknis terkait optimalisasi pemanfaatan lahan dan halaman rumah menjadi lebih produktif, kemarin. Foto: Istimewa
0 Komentar

PAGERAGEUNG, RADSIK – Pemerintah Desa Pagerageung menyelenggarakan bimbingan teknis terkait optimalisasi pemanfaatan lahan dan halaman rumah dalam upaya pemberdayaan pertanian dan ketahanan pangan dengan menggandeng BPP Kecamatan Pagerageung, Jumat (18/11/2022).

Kepala Desa Pagerageung Miftah Farid mengatakan, pengalokasian sebesar 20 persen dari Dana Desa ini untuk ketahana pangan yang dialokasikan untuk empat kegiatan. Di antaranya pembuatan jalan usaha tani di Pagergaueng Kidul, bantuan domba untuk masyarakat, bantuan perikanan dan yang sekarang pemanfaatan lahan pekarangan. “Untuk sekarang kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan yang bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan halaman rumahnya. Sesempit apapun perkarangan, kalau kita manfaatkan mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:SMAN 8 Launching Buku Antologi PuisiGuru Tidak Memenuhi Syarat Bisa Disanggah

Farid menyebutkan, sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat dengan menggandeng para ketua RT dan RW serta unsur kewilayahan untuk menjadi pendamping di tiap wilayahnya dengan dibantu para ibu-ibu PKK. “Diharapkan masyarakat menjadi termotivasi utnuk memanfatkan lahan pekarangan. Sebab, saat ini baru mengalokasikan benih bawang untuk ditanam di lahan pekarangan masyarakat,” ujar dia, menjelaskan.

“Saya mengharapkan agar tidak hanya peserta pelatihan ini saja yang menanami lahan pekarangan, namun mesti ditularkan kepada semua ibu rumah tangga khususnya di Desa Pagerageung. Diharapkan juga tidak ada lagi lahan pekarangan yang tidak diolah atau dimanfaatkan,” ucapnya, menambahkan.

Lanjut Farid, melalui program ini, setidaknya dapat menyukseskan gerakan pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Dari hasil menanam itu, bisa untuk konsumsi sendiri dan menghemat pengeluaran keluarga. “Dalam skala kecil, bertani sayuran di pekarangan atau kebun yang sempit memiliki potensi pendapatan baru bagi rumah tangga. Apalagi sayur-sayuran adalah tanaman yang telah menjadi kebutuhan utama sehari-hari. Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini, program optimalisasi lahan pekarangan bisa dilanjutkan dan lebih terprogram. Agar hasilnya nanti, dapat memberikan manfaat bagi perekonomian rumah tangga dan ketahanan pangan terus meningkat,” kata dia. (obi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar