Pastikan Jadi Tuan Rumah Porprov

Pastikan Jadi Tuan Rumah Porprov
MENINJAU. Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman memantau pembangunan venue aquatic baru-baru ini. Pemkab memastikan Kabupaten Garut tidak akan mundur menjadi tuan rumah Porprov. Foto: Istimewa
0 Komentar

TAROGONG KIDUL, RATGAR – Bupati Garut H Rudy Gunawan memastikan Kabupaten Garut tidak akan mundur menjadi salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat yang akan dilaksanakan akhir tahun ini. Pada pesta olahraga di Jawa Barat itu Kabupaten Garut menjadi tuan rumah untuk sembilan cabang olahraga.

“Kita siap menjadi tuan rumah untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov,” ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (16/8/2022). Pemkab Garut, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya untuk persiapan pelaksanaan Porprov, salah satunya venue aquatik. Dia yakin venue aquatic selesai tepat waktu.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Tak Semua Napi Dapat RemisiWali Kota Soroti Kasus BUMDes

Terkait anggaran yang menjadi perbincangan, Rudy memastikan anggaran sudah ada, baik untuk menjadi tuan rumah maupun pemberangkatan kontingen Kabupaten Garut. “Kami inginkan untuk kontingen yang diberangkatkan dalam Porprov ini yang punya potensi juara,” ujarnya. Saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan dengan KONI Garut terkait persiapan pelaksanaan Porprov.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman mengatakan berdasarkan hasil pengecekan, pembangunan venue aquatik di kompleks Sarana Olahraga Ciateul akan segera selesai. “Melihat kontrak kerjanya itu tinggal 150 hari lagi. Kami meminta untuk secepatnya diselesaikan, kurang dari kontrak kerja,” ujar Helmi kepada wartawan.

Helmi ingin ada percepatan pembangunan venue, karena pelaksanaan Porprov Jabar akan dilaksanakan November. “Kalau 150 hari itu berarti beres November, jadi kita minta pertengahan Oktober harus beres,” terangnya.

Terkait kesiapan sarana Porprov tergantung kepada dua hal. Salah satunya terkait mesin sirkulasi yang diimpor dari luar negeri, sehingga memerlukan waktu sedikit lama ketika melalui proses di bea cukai. “Makanya saya minta tadi dari PPK untuk membantu, melalui surat atau apa kepada bea cukai agar ini bisa sesuai dengan jadwalnya,” ucapnya.

Selain itu, hal selanjutnya terkait sertifikasi internasional yang penilaiannya dilakukan lembaga pembuat sertifikasi dari Spanyol. Ia berharap, pelaksanaan sertifikasi ini bisa berjalan dengan lancar. “Nah ini juga mudah-mudahan visanya lancar, kalau itu dua lancar insya Allah optimis ya ini bisa (tepat waktu),” ucapnya.

0 Komentar