ODGJ Diarahkan Agar Miliki Keterampilan

ODGJ Diarahkan Agar Miliki Keterampilan
deni nurdiansah/radar tasikmalaya KETERAMPILAN. Pendamping Kaswari Murhayati menunjukkan hasil karya dari ODGJ yang sudah mulai pulih.
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Pangandaran tidak hanya diobati hingga sembuh.

Mereka yang mulai pulih diberdayakan untuk membuat kerajinan. Salah satunya dilakukan Komunitas Kesehatan Jiwa Mandiri (Kaswari) yang dipelopori tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Pangandaran.

Pendamping Kaswari Nurhayati mengatakan, jumlah pasien ODGJ yang mulai pulih dan sudah dibekali keterampilan tersebut sebanyak 84 orang. Sementara yang masih dalam penanganan medis sebanyak 15 orang.

Baca Juga:Warga Keluhkan Jalan BerlubangMakanan Takjil Berpewarna Tekstil

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
“Komitmen kami sebagai kepedulian dan kemanusiaan, memberdayakan ODGJ yang pulih dengan melibatkan pembuatan piring berbahan lidi atau rotan dan motif sarung bantal,” katanya Rabu (13/4).

Walaupun membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan satu piring lidi, kata dia, yang penting mereka sudah bisa produktif. “Namun dalam melakukan pembinaan pasien ODGJ yang mulai pulih perlu kesabaran” ujarnya.

Bahan piring lidi dan rotan juga sarung bantal yang sudah setengah jadi diberikan kepada mereka untuk proses finishing. “Paling cepat proses pembinaan kepada ODGJ yang mulai pulih kisaran 14 hari karena mengajari mereka harus secara bertahap,” jeasnya.

Komunitas Kaswari sudah kerjasama dengan pengusaha lokal dalam memproduksi hasil karya yang akan dipasarkan.

“Proses pengerjaan keterampilan tangan tersebut menggunakan beberapa alat tajam, untuk itu setiap pembimbing memiliki tanggung jawab dalam mengawasi setiap gerak mereka pasien ODGJ,” tuturnya
Pengelola Klinik Himatera yang khusus menangani ODGJ, Dede Andriansyah mengatakan, pasien yang ditanganinya juga diberdayakan untuk memiliki keterampilan. “Ada yang diberi keterampilan bertani, berternak dan lain-lain,” jelasnya.

Itu dilakukan supaya mereka bisa kembali mencari nafkah saat sembuh nanti. “Kalau tidak bisa kembali ke pekerjaan semula, ya bisa bertani atau ternak atau bikin karya tangan,” katanya. (den) [/membersonly]

0 Komentar