Nakes Belum Booster Kedua

Nakes Belum Booster Kedua
PERLINDUNGAN. QR code aplikasi Pedulilindungi dipajang di area DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (5/8/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kota Tasikmalaya hingga kini belum melakukan vaksinasi booster ke dua. Padahal pemerintah pusat telah mengeluarkan perintah tersebut beberapa hari lalu.

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra. Menurutnya, vaksinasi booster kedua bagi nakes belum dilaksanakan lantaran vaksin yang diharuskan berjenis Moderna setelah booster pertama divaksin serupa.

“Booster kedua buat nakes itu belum dilakukan di kita. Karena vaksinya harus Moderna, sebab rata-rata nakes di kita itu saat booster pertama vaksinnya Moderna,” paparnya, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga:Kepala SD dan SMP Ikuti Orientasi KepramukaanFisip Unsil Ngaji Politik

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Otomatis, lanjut Asep, ketika booster pertama menggunakan vaksin Moderna mesti dibooster dengan jenis serupa. Tidak bisa menggunakan vaksin jenis lain. “Kalau boosternya Sinovac bisa booster keduanya pakai yang lain. Karena nakes rata-rata boosternya pakai Moderna. Kalau booster pertama pakai Astrazaneca itu bisa keduanya pakai apa saja,” jelas Asep.

Dewan Pengawas RSUD dr Soekardjo tersebut menambahkan, alasan itu yang membuat hingga kini belum dilakukan vasksinasi booster kedua di wilayahnya. Mengingat stok vaksin booster Moderna di Dinkes mendekati masa kedaluwarsa.

“Stok boster Moderna memang lagi mepet. Yang ada stoknya kedaluwarsanya tanggal 11 Agustus 2022. Jadi takut tak bisa cepat habis divaksin semua, nanti keburu masuk masa kedaluwarsa,” ujar Asep.

Pihaknya menunggu pendistribusian vaksin Moderna yang baru ke Kota Tasikmalaya dari Kemenkes. Supaya seluruh nakes bisa dibooster kedua sekaligus. “Karena kalau nakesnya terbatas jumlah yang divaksinnya, nanti repot ke layanan kesehatan,” keluh dia.

Apalagi, saat ini banyak nakes sedang mengejar vaksinasi imunisasi anak nasional. Maka perlu diatur kembali waktu pelaksanaan vaksinasi massal booster kedua untuk nakes.

“Perkiraan kapan dimulainya ya sebegitu ada kiriman vaksinnya ke kita, ya baru dimulai bisa booster kedua. Karena idealnya sekali buka harus 28 nakes divaksinnya. Totalnya yang jadi sasaran masih sekitar 4000-an nakes,” pungkas Asep. (igi)

[/membersonly]

0 Komentar