Menanti RS Jantung Beroperasi

Menanti RS Jantung Beroperasi
BANTU WARGA. Manajemen Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya menyediakan sembako murah bagi warga saat melaksanakan Bazar Ramadan di Kantor Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes, Minggu (24/4/2022). Rangga Jatnika / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

CIPEDES, RADSIK – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung di Kota Tasikmalaya membuka harapan baru bagi masyarakat dan penderita penyakit jantung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan dilengkapi fasilitas canggih.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Meski masih dalam tahap pembangunan, pihak RS Jantung Tasikmalaya menjalin hubungan dekat dengan lingkungan sekitarnya. Salah satunya membuka bazar Ramadan yang menyediakan sembako murah untuk warga di Kantor Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga:Biasakan Hidup dengan BanjirSUHU Politik Mulai Mencair

Komisaris PT Graha Kardia Indonesia (GKI) Denny S Hermawanti SE MARS menjelaskan bahwa RS Jantung Tasikmalaya memang masih dalam pembangunan. Namun sejak awal pihaknya sudah menjalin hubungan baik dengan warga sekitar. ”Sejak awal pembangunan tahun 2018 kita sudah jalin hubungan baik dengan masyarakat,” ujarnya kepada Radar.

Melihat harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik, pihaknya pun berinisiatif membuka bazar sembako murah. Supaya bisa meringankan beban warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. ”Kita siapkan 1.000 paket sembako murah,” ucapnya.

Pihaknya berharap keberadaan RS Jantung Tasikmalaya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Bukan hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga soal urusan sosial.

Pihaknya menargetkan tahun ini pembangunan RS Jantung bisa segera rampung dan beroperasi. Soal perizinan, hal itu sudah ditempuh sebagaimana prosedur. ”Karena kita rumah sakit tipe B jadi kita proses di provinsi,” tuturnya.

Ancaman penyakit jantung sendiri, lanjut Denny, tidak bisa disepelekan. Karena dari data WHO, 35 persen kasus kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. ”Jawa Barat prevalensinya termasuk tinggi,” katanya.

Camat Cipedes Wawan Gunawan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh manajemen RS Jantung Tasikmalaya.

Bazar ini sebagai jalan agar hubungan baik dengan masyarakat sekitar terus terjaga. ”Ini kan bentuk daripada rumah sakit untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:Diawasi Meski DimaklumiHarapkan Pemberdayaan Kaum Perempuan

Keberadaan rumah sakit jantung di Tasikmalaya pun pada prinsipnya merupakan harapan sejak lama dari masyarakat. Pasalnya keberadaan fasilitas medis di spesifikasi tersebut terbilang masih jarang. ”Tidak harus jauh ke Bandung, Jakarta, Singapura atau ke tempat lain,” katanya.

0 Komentar