Membaik Memburuk

Membaik Memburuk
DAHLAN ISKAN
0 Komentar

Oleh: Dahlan Iskan

UMIRNYI sudah 82 tahun tapi masih mampu bikin panas-dingin dunia: Nancy Pelosi. Ketua DPR Amerika Serikat itu sudah tiba di Singapura. Kemarin. Sudah bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Singapura memang partner terbaik Amerika di Asia Tenggara. Punya hubungan perdagangan bebas.

Dari Singapura Pelosi akan mampir ke Malaysia, tapi tidak Indonesia. Setelah hari ini di Kuala Lumpur jadwal Pelosi berikutnya penuh misteri. Maunyi ke Taiwan. Tidak. Pergi. Tidak. Ke sana. Mampir satu malam. Tidak. Penuh rahasia.

Baca Juga:AW: Saya Lebih Berhak!Dibacok Golok

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Amerika sudah mulai mengerahkan angkatan perang. Mereka bergerak ke dekat Taiwan. Termasuk kapal induknya.

Amerika juga terus memonitor pergerakan tentara Tiongkok. Berikut armada dan persenjataannya. Tiongkok juga terus memonitor pergerakan armada perang Amerika.

Tiongkok memang geram pada rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan itu. Berbagai peringatan sudah dinyatakan. Termasuk ketika Presiden Xi Jinping berbicara lewat telepon dengan Presiden Joe Biden. Selama dua jam lebih. Dua hari lalu.

Tapi pun seorang presiden tidak bisa mengintervensi acara Ketua DPR Nancy Pelosi. Yang bisa dilakukan presiden adalah menjaga keamanan Pelosi. Terutama dari ancaman Tiongkok.

Pelosi pribadi tentu ingin bikin sejarah besar: menjadi pejabat tertinggi pertama yang menginjakkan kaki ke Taiwan. Setidaknya selama 25 tahun terakhir. Alasannyi: untuk memberi dukungan pada gerakan demokrasi di Taiwan.

Sejak muda Pelosi memang sudah anti Tiongkok. Ideologis. Tiongkok dianggap komunis, otoriter dan musuh demokrasi. Dia terus mendukung demo besar Tiananmen. Juga mendukung gerakan pro-demokrasi di Hongkong. Dia juga mendukung dan menemui Dalai Lama, simbol perlawanan Tibet ke Tiongkok.

Baca Juga:Sunat Gratis Bantu Masyarakat Kurang MampuLestarikan Budaya melalui Festival Kolecer

Dari sikap dasarnyi itu bisa jadi Pelosi ngotot ke Taiwan. Detik terakhir baru dia putuskan. Ya. Atau tidak. Maka hari ini adalah hari yang paling mendebarkan: putusan apa yang diambil Pelosi di detik terakhirnyi.

Tidak ada alasan bagi Pelosi untuk batal ke Taiwan. Takut pada ancaman Tiongkok sangatlah memalukan. Juga bisa membuat rakyat AS terhina.

0 Komentar