Masuk Kemarau, Waspada Kebakaran Hutan

Masuk Kemarau, Waspada Kebakaran Hutan
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Kabupaten Pangandaran diperkirakan sudah memasuki musim kemarau. Masyarakat diminta waspada terjadinya kebakaran hutan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiman mengatakan di 2021, Kabupaten Pangandaran sempat mengalami kebakaran lahan saat musim kemarau. ”Saat itu ada beberapa masyarakat yang membakar ilalang kering, lalu meluas hingga terjadi kebakaran. Saat musim kemarau kebakaran mudah sekali meluas, karena tiupan angin juga cukup kencang,” ujarnya kepada Radar, Jumat (5/8/2022).

Menurut dia, kebakaran lahan ini bisa semakin parah dengan tidak adanya ketersediaan air untuk memadamkan api. ”Jadi berhati-hatilah, jangan bakar sembarangan,” tuturnya.

Baca Juga:Lulusan SMK Bisa Bekerja di JepangWarga Gotong Royong Bedah Rumah

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Dia mengatakan, Pangandaran memang masih memiliki kawasan hutan yang cukup luas. ”Selain itu lahan gambutnya juga banyak, yang berpotensi terjadinya kebakaran,” katanya.

Saat ini, kata Kustiman, pemadam kebakaran masih kekurangan armada untuk meng-cover wilayah Pangandaran. ”Hanya ada dua armada, jadi jika terjadi kebakaran cukup sulit untuk melakukan rescue, apalagi kalau jaraknya jauh,” ujarnya.

Kustiman mengatakan, intensitas hujan kini mulai menurun dan suhu setiap harinya mulai dingin. ”Di malam hari rata-rata suhu mencapai 20 derajat celsius bahkan pernah kurang, itu tandanya kini sudah pancaroba,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pangandaran Sutrianam mengatakan, masyarakat atau petani masih ada yang suka membakar jerami sisa panen atau ilalang kering. ”Beresiko bisa menyebabkan kebakaran, tapi memang jarang,” ujarnya.

Warga Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Didi (44) mengatakan, kebakaran lahan di Kecamatan Parigi memang pernah terjadi saat kemarau. ”Tapi itu juga tidak terlalu parah, sempat ada di Dusun Bojongmalang,” katanya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar