Mahasiswa Tanam Pohon di Lokasi Rawan Longsor

Mahasiswa Tanam Pohon di Lokasi Rawan Longsor
TANAM POHON. Mahasiswa KKN Universitas Perjuangan Tasikmalaya melakukan penanaman ribuan bibit pohon di Desa Ciroyom Kecamatan Bojonggambir. Foto: Istimewa
0 Komentar

BOJONGGAMBIR, RADSIK – Mahasiswa KKN Universitas Perjuangan Tasikmalaya melakukan penghijauan atau penanaman ribuan bibit pohon di Desa Ciroyom Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya dengan tema “Tinggalkan Air Mata Kehidupan Bukan Air Mata Kepedihan”.

Koordinator KKN Mahasisa Unper Kelompok 47 Desa Ciroyom Kecamatan Bojonggambir Irvan Zaenal Mutakin mengatakan, kelompoknya telah melakukan kegiatan penanaman  pohon itu bukan asal-asalan tapi berdasarkan kajian dan hasil observasi beberapa minggu ke belakang selama mengikuti kegiatan KKN.

“Oleh karena itu lahirlah dari hasil observasi dan kajian salah satunya gerakan penanaman. Desa Ciroyom bukan wilayah dataran rendah tapi lebih banyak daerahnya itu rawan longsor, seperti kemarin di beberapa kecamatan,” ujarnya kepada Radar, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga:Menanti ”Nyanyian” Smart CityKarnaval HUT RI Jadi Ajang Ekspose Potensi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Jadi, kata dia, di sini sangat cocok ketika melakukan kegiatan penanaman dan alhamdulillah untuk kegiatan penanaman ini mendapat dukungan penuh dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 6 Tasikmalaya dengan bantuan jumlah bibit yang diterima itu ada 1.275 pohon dengan delapan jenis.

“Di antaranya ada kayu manis, manglid, kayu damar, albasia, alpukat, durian, ada jengkol. Manfaat dari melakukan penanaman pohon tentunya di tanah kritis atau sumber mata air dan lahan yang berpotensi menimbulkan longsor ketika musim hujan, sehingga nantinya penanaman ini bisa mencegahnya,” kata dia.

Menurut dia, manfaat pohon itu bukan hanya sekadar mencegah longsor, erosi atau untuk menyerap air ketika musim kemarau. Tapi juga dari sisi ibadah keagamaan yang lebih dari orang-orang muslim, ada mengandung unsur ibadah atau pahala. “Jadi ketika kita menanam satu pohon itu tanpa kita sadari ada jutaan manusia dan hewan yang menghirup oksigen dari pepohonan yang kita tanam itu. Sehingga menjadi amal ibadah dan ladang pahala bagi kita semua,” ucap dia. (obi)

 [/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar