Mahasiswa Beri Pelatihan Desain Grafis

Mahasiswa Beri Pelatihan Desain Grafis
SEMINAR. Para guru SD, SMP, pengurus pondok pesantren, guru diniah, PKK, Karang Taruna, dan perangkat desa mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa IAIT, kemarin. Foto: Istimewa
0 Komentar

SALOPA, RADSIK – Mahasiswa Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) Kelompok 6 yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjarwaringin Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan pelatihan desain grafis. Kegiatan tersebut dilaksanakan di MTs Al-Ihsan dengan peserta para guru SD, SMP, pengurus pondok pesantren, guru diniah, PKK, Karang Taruna dan perangkat desa.

Ketua Kelompok 6 KKN IAIT Diki Candra menyampaikan, manfaat dalam kegiatan itu adalah untuk memanfaatkan aplikasi Canva dengan baik. Para peserta belajar membuat desain grafis secara sederhana tanpa ribet. Adapun salah satu manfaatnya adalah bisa mempromosikan lembaga pendidikan dan lain sebagainya melalui sosial media.

“Ini sangat penting dilakukan di era teknologi sekarang ini. Sebab, pemanfaatan aplikasi ini sangat berpengaruh bagi eksistensi dan kemajuan bagi lembaga pendidikan, diniah, pesantren, Karang Taruna, PKK dan bahkan desa itu sendiri,” ujarnya kepada Radar, Senin (22/8/2022).

Baca Juga:Dua Desa Terima Program KementerianJalur Gebu Habiskan Rp 4,8 Miliar

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Diki menyebutkan, yang disampaikan ketika seminar itu adalah bagaimana cara pendaftaran di aplikasi sekaligus  cara menggunakan aplikasi itu sendiri. Canva sendiri merupakan desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya.

“Dengan mempelajari desain grafis dengan mudah, maka peserta bisa mendapatkan pembelajaran dan mengembangkan ide baru. Peserta bisa saling berbagi ide kreatif dan berkolaborasi dengan yang lain, yang di masa depan mungkin akan menjadi partner bisnis mereka,” kata dia.

“Para peserta ini bisa menyampaikannya kembali kepada peserta didiknya, kepada anak-anaknya, kerabatnya untuk sama-sama belajar melatih kemampuan. Dengan pembelajaran aplikasi ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikannya dan dapat mengembangkan kreativitsnya,” ucapnya.

Diki menambahkan, pada beberapa hari ke belakang, kelompoknya telah melaksanakan infak Al-Qur’an yang ditujukan untuk DKM dan pesantren yang ada di Desa Banjarwaringin dan pondok pesantren. “Untuk infak Al-Qur’an ini kita dari kelompok KKN bekerja sama dengan yayasan Islam Cer dan Yayasan Amirul Ummah, sehingga kita dapat menginfakkan ebanyak 100 Al-Qur’an untuk DKM,” kata dia.

0 Komentar