Lebih Longgar Meriahkan Agustusan

Lebih Longgar Meriahkan Agustusan
ORNAMEN. Suasana Hari Kemerdekaan di sejumlah kompleks pemukiman warga mulai terasa. Ditandai dengan pemasangan umbul-umbul, bendera dan ornamen bernuansa merah putih salah satunya di Jalan Kapten Naseh, Rabu (10/8/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Setelah beberapa tahun aktivitas masyarakat terkekang pembatasan, momen Hari Kemerdekaan tahun ini bisa lebih gebyar. Pemkot Tasikmalaya memperkenankan publik di setiap wilayah mengadakan aktivitas dalam rangka memeriahkan peringatan hari proklamasi tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menjelaskan, saat ini Kota Resik masih di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Dimana, aktivitas publik nyaris leluasa hanya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan. “Kita sudah bolehkan aktivitas di masyarakat, tingkat kecamatan, hanya prokes jangan diabaikan. Kasus memang landai, tapi virus masih saja ada,” tuturnya kepada Radar, Rabu (10/8/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Kejaksaan Dalami Dugaan Korupsi BOP dan ResesMaksimalkan Core Bisnis di Daerah

Menurutnya berdasarkan kebijakan wali kota, masyarakat diperkenankan memeriahkan Agustusan di lingkungan masing-masing. Melibatkan warganya untuk merayakan Hari Kemerdekaan, ditandai dengan banyaknya ornamen dan hiasan nyaris di setiap lingkungan pemukiman.

“Hanya itu saja yang kita tekankan, masih ada yang positif Covid-19, kemarin juga ada yang meninggal dunia dari keterangan dinas pasien itu disebabkan faktor komorbid yang mendominasi. Jadi memang terindikasi positif, hanya tidak dominan dipicu Covidnya,” kata Ivan.

Namun, di tingkat Kota Tasikmalaya sendiri peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 77 sebatas melangsungkan upacara bendera saja. Berlokasi di Lapangan Upacara Dadaha dengan tamu undangan dan peserta yang terbatas. “Kita hanya upacara saja, seperti dulu terakhir itu 2019 kita adakan upacara di Dadaha. Hanya mungkin nanti pesertanya diatur dan bisa dikatakan terbatas,” jelas dia.

Dimana, lanjut dia, sejumlah unsur yang mesti hadir dalam peringatan penting itu haya diwakili. Tidak mesti semua personel terlibat dalam upacara. Termasuk, tidak ada helaran atau karnaval budaya seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Hanya kemungkinan pihak yang mesti hadir dan tamu undangan saja, kita atur ruang agar tak terlalu padat. Pramuka, perwakilan masyarakat, yang biasa ikut upacara kami tetap undang. Hanya untuk karnaval, belum lah. Nanti saja di HUT Kota Tasikmalaya kita harap bisa dioptimalkan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra merinci berdasarkan data dinasnya, per 10 Agustus 2022 penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8 orang. Pasien sembuh 10 orang dan kasus aktif total 48 orang dengan angka kasus tertinggi level kelurahan di Kahuripan sebanyak 10 pasien. “Itu tersebar di 7 kecamatan, mulai dari Cipedes, Tawang, Indihiang, Cihideung, Bungursari, Mangkubumi dan Tamansari,” rinci Asep. (igi)

0 Komentar