Korban Keracunan Jadi 36 Orang

Korban Keracunan Jadi 36 Orang
PANTAU KONDISI. Camat Cihaurbeuti H Edy Yulianto memantau kondisi pasien yang keracunan di Puskesmas Cihaurbeuti, Selasa (20/12). Foto: IMAN S RAHMAN/RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Korban keracunan masal di Desa Sumberjaya dan Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti bertambah 6 orang, dari semula 30 orang. Satu dari 6 pasien itu dirujuk ke Puskesmas Panumbangan lantaran Puskesmas Cihaurbeuti penuh dengan pasien sebelumnya.

“Jadi, belum ada yang pulang karena semua (masih) tahap observasi. Tapi kalau kondisinya, sekarang sudah membaik,” ungkap Kepala Puskesmas Cihaurbeuti Usep Koswara kepada Radar, Selasa (20/12).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Jurnalis Radar Bersinar di JabarPedagang Pertanyakan Nasib

Sejauh ini, kata dia, semua pasien masih tertangani. Tim dari puskesmas, RSUD sampai Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis juga masih terus memantau perkembangannya. Rata-rata pasien mengalami gejala muntah, pusing, disertai diare. Mengenai penyebab pasti keracunan, Usep mengaku belum mengetahui secara pasti.

“Namun tim kesehatan yang jelas baru mengirimkan sampel makanan ke labolatorium Provinsi Jawa Barat. Maka hasilnya keluar. Biasanya semingguan lah,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr Yoyo menuturkan kondisi pasien keracunan di Puskesmas Cihaurbeuti, sekarang telah membaik. Mereka hanya mengalami gejala sakit ringan dan sedang. “Saat ini sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke Lab Provinisi Jabar. Saat ini kita masih menunggu hasilnya,” tuturnya.

Santi Saidah (36) salah satu korban keracunan mengungkapkan dirinya keracunan setelah menyantap hidangan di acara hajatan keponakannya. Di lokasi hajatan dia hanya mengonsumsi nasi berikut ayam, bihun dan kerupuk. Setelah pulang ke rumah dia tidur dan saat bangun mulai merasakan mual dan muntah, demam, serta buang air besar.

“Saya kira masuk angin. Saat diperiksa ke dokter tenyata keracunan makanan. Sementara yang lainya keluarga juga sama, namun tidak sekaligus. Makanya saya tidak menyangka akan seperti ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 30 orang, warga Lingkungan RT/RW 28/08 Desa Pamokolan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis mengalami keracunan massal dan harus mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.

Informasi yang dihimpun Radar, keracunan massal terjadi setelah para korban menghadiri pesta pernikahan di Dusun Nanggela Kidul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, Senin (19/12) pukul 14.10. (isr)

0 Komentar