Khawatir Tol Getaci Dicoret dari PSN, KemenPUPR Kebut Penyelesaian Administrasi

jalur tol getaci akan melewati ciamis Khawatir Tol getaci dicoret
grafis tol getaci sona sonjaya / radar tasikmalaya
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.ID — Khawatir Tol Getaci dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Kementerian PUPR akan mempercepat penyelesaian rencana pembangunan Tol rute Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap itu. Dalam waktu dekat akan dilakukan lelang ulang. Yakni pada kuartal III 2023.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menyebut dokumen untuk lelang ulang pembangunan Tol Getaci baru ia terima. Sebelumnya proyek Tol Getaci batal karena putus kontrak dengan pemenang lelang. Saat ini Kementerian PUPR sedang mengkaji lingkup proyek yang akan dilelang ulang tersebut.

“(Dokumennya) baru masuk kita. Katakan selama sebulan kita selesaikan kajiannya. Terus kita deliver ke BPJT untuk dilelang. Kuartal III akhir sudah bisa dilelang,” ujar Herry pada Senin, 29 Mei 2023.

Baca Juga:PPPK Guru Siap-Siap Dilantik! Penetapan NI PPPK Tuntas 31 MeiAsyik! PPPK yang Baru Dilantik Terima Gaji Pertama Tanggal 1 Juni 2023

Salah satu yang menjadi kajian itu, lanjut Herry, adalah menentukan struktur proyek terbaik untuk dilakukan lelang ulang. Yakni proses pembebasan lahan, waktu penyelesaian dan kelayakan. Sehingga pembangunan Tol Getaci bisa berjalan sesuai target.

“Harapannya ruas yang dilelang itu memang bisa dilaksanakan BUJT (Badan usaha Jalan Tol) dengan waktu yang cukup, dengan kelayakan yang baik. Jadi aspeknya tidak hanya (pengerjaannya) selesai 2024, itu harus kita percepat,” paparnya.

Herry menegaskan proses administrasi proyek Tol Getaci harus dipercepat agar kelanjutannya segera memiliki kejelasan. Sebab jika tidak, ada kekhawatiran proyek Tol Getaci dicoret dari PSN. Begitu juga dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Sebab itu Kementerian PUPR akan ngebut menyelesaikan kajiannya agar bisa segera lelang.

Sementara itu proses pembebasan lahan juga terus berjalan sambil proses Administrasinya diselesaikan. “Harapannya jangan (revisi proyek). Kalau direvisi, tidak jadi-jadi, tanahnya darimana, jadi nambah lagi masalahnya,” ungkap dia.

0 Komentar