Kadisdik: Mohon Berikan Kesempatan

Kadisdik: Mohon Berikan Kesempatan
Hj Ely Suminar MP, Kepala Disdik Kota Tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya Hj Ely Suminar MP meminta jajaran Komisi IV DPRD yang telah mengevaluasi kinerjanya memberikan kesempatan kepadanya untuk bekerja memperbaiki pelayanan di instansinya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Dia menjelaskan sejak dilantik akhir tahun lalu, pembenahan di internal instansinya menjadi prioritasnya. Sebab, urusan internal ini kerap menjadi penghambat kinerja pelayanan pendidikan.

Baca Juga:Pembunuh Janda TerdeteksiBupati: UPK Harus Terus Bermanfaat

”Mohon berikan kesempatan kami bekerja, kami ingin Dinas Pendidikan lebih baik lagi. Kami tengah menempuhnya secara bertahap, dengan tujuan dan arah pelayanan serta mutu pendidikan semakin optimal,” tuturnya kepada Radar saat ditemui di kompleks perkantoran di Jalan Ir Juanda, Rabu (18/5/2022).

Adapun progres kegiatan yang telah dikerjakan selama enam bulan ke belakang, kata dia, akan dilaporkan ke sekretaris daerah (sekda) dan wali kota sebagai pertanggung­jawabannya.

”Maka mungkin mohon maaf, selain rutinitas kedinasan dan urusan pemerintahan, kami tengah me­nindak­lanjuti beragam kebijakan baru dari pusat yang mesti di­tindaklanjuti di da­erah. Dan kami ber­tugas sesuai aturan, rencana, dan apa yang ditargetkan,” ujar Ely.

”Pascasaya dilantik, memang banyak kebijakan yang menjadi tuntutan bagi dinas daerah seperti merealisasikan program sekolah penggerak, kurikulum merdeka dan lain sebagainya,” lanjut mantan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya itu.

Ely menampik anggapan bahwa dia terkesan menerapkan protokoler yang ketat, eksklusif, dan sulit ditemui selama mengemban sebagai kadisdik.

Dia menjelaskan bahwa dalam sehari, dia bisa menghadiri enam hingga sembilan agenda kegiatan. Apalagi jika sekolah-sekolah sudah mulai mulai menyelenggarakan ujian sekolah (US). Dia selalu memonitor langsung ke lokasi-lokasi ujian. ”Karena US itu terkait dengan kelulusan, yang merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan.

Itu mesti dikawal serius, tatkala kelulusan para siswa tidak 100 persen, SPM akan dinilai menurun, maka kami langsung on the spot memastikan pelaksanaannya ke lapangan,” kata Ely.

Baca Juga:Janda DibunuhKinerja di Bawah Standar, Ganti Saja!

Tidak hanya persekolahan di pusat kota, dia memprioritaskan kunjungan ke sekolah-sekolah di wilayah perbatasan dan terpencil. Selain sambil menginventarisasi aset dan menengok kondisi sarana prasarana belajar siswa, dia pun tak jarang menginformasikan terhadap instansi terkait ketika ada infrastruktur yang kurang memadai atau memprihatinkan.

0 Komentar