Juli, Penataan HZ Dimulai

Juli, Penataan HZ Dimulai
MENYIMAK. Jajaran Dinas PUTR Kota Tasikmalaya saat memaparkan dan menunjukkan video animasi penataan HZ Mustofa dan Cihideung dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya di ruang rapat komisi, Rabu (15/6/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Kegiatan fisik penataan Jalan HZ Mustofa sampai dengan simpang Cihideung bakal dimulai sekitar Juli mendatang. Saat ini, proses lelang tinggal menunggu hasil dan setelah ad­mi­nistrasi rampung pem­ba­ngunan infras­truktur di jalur itu segera dikerjakan.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Wenda ST saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]

Baca Juga:Jalan Tonjong Canyon DibangunVaksin Pencegah PMK Belum Tersedia

Dia menyebut dalam satu atau dua pekan ke depan, Surat Perintah Kerja (SPK) kegiatan penataan pedestrian Jalur HZ Mustofa sudah bisa terbit.

”Sedang berproses semoga tidak ada kendala jadi insyaallah Juli mendatang aktivitas pengerjaan sudah bisa dimulai,” ujarnya kepada Radar, Rabu (15/6/2022).

Menurut dia, yang sudah bisa dipastikan baru kegiatan di HZ Mustofa saja. Sementara pelaksanaan penataan di Jalan Cihideung dimungkinkan mengalami kemunduran.

”Jadi kemarin itu ada kendala, pertama adanya peraturan kenaikan pajak (PPN, red), kemudian harga bahan baku juga naik, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dari rencana awal. Sementara volume panjang pekerjaan tidak berubah,” katanya merinci.

Penyesuaian itu, lanjut dia, salah satunya penggunaan bahan baku. Pihaknya menyiasati dengan alokasi yang sudah dipatok dan luas areal pengerjaan yang bakal digarap. Tanpa mengurangi kualitas, disesuaikan dengan harga terkini.

Sebab, apabila dipaksakan dengan alokasi yang lama tentu tidak memungkinkan, lantaran kenaikan dampak kebijakan PPN cukup signifikan di lapangan. ”Hasil dari rivew tersebut, dampaknya menggeser ke yang lain juga.

Misal semula yang tadinya akan dibangun tempat untuk ekspose produk UMKM di Jalur Cihideung terpaksa dihapus. Termasuk tanaman pun dengan beberapa item lainnya harus dipending karena anggarannya kurang.

Namun secara fungsi utama pedestrian sudah terpenuhi,” tuturnya.

Baca Juga:Mesti Ada Jaminan Daya TarikTangis Bahagia Lepas Ratusan Calon Jemaah Haji

Sementara untuk penataan di HZ Mustofa tidak terlalu banyak perubahan signifikan. Pihaknya bakal mengerjakan kegiatan pembenahan drainase, trotoar termasuk lampu yang sudah dijabarkan dalam beberapa persentasi.

”Komponen di HZ Mustofa tidak banyak perubahan termasuk lampu dengan ciri khas payung geulis,” kata Wenda.

0 Komentar