Janda Dibunuh

Janda Dibunuh
Warga sekitar menunggu proses evakuasi Juju Juariyah yang ditemukan meninggal dengan luka robek di leher dan beberapa bagian tubuh lainnya di Kampung Godebag Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/5/2022). Foto: Rangga Jatnika / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Warga digegerkan dengan meninggalnya Juju Juariyah (46) di Kampung Godebag Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/5/2022). Polisi mendapati luka robek di leher dan luka tusuk di dada janda beranak dua itu.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Pantauan Radar, ruko dua lantai yang dinamai Toko Teteh Julia itu banyak dikerumuni warga, khususnya para tetangga. Garis polisi sudah terpasang untuk mencegah warga yang tidak berkepentingan masuk ke bangunan tersebut.

Baca Juga:Kinerja di Bawah Standar, Ganti Saja!Rute Tasik-Banten Belum Beroperasi

Terlihat petugas dari Polsek Pagerageung dan Polres Tasikmalaya Kota sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses penyelidikan tersebut melibatkan seorang pemuda, dia adalah keponakan korban yang juga tinggal di ruko tersebut.

Setelah lebih dari tiga jam, petugas pun mengevakuasi jenazah korban dari ruko tersebut ke mobil dan membawanya ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Momen tersebut diiringi doa dari sejumlah warga untuk kebaikan korban.

Keponakan korban yang pertama menemukan jenazah pun langsung menangis di pelukan kerabatnya. Situasi tersebut membuat wartawan kesulitan melakukan wawancara.

Kapolsek Pagerageung AKP Erustiana menuturkan korban meninggal di dalam ruko. Tepatnya di ruangan berukuran sekitar 1,5 x 3 meter yang merupakan tempat salat sekaligus istirahat. ”Posisinya telentang di dalam (ruko),” ujarnya.

Diakuinya, terdapat beberapa luka yang ditemukan pada tubuh korban. Di antaranya luka robek di wajah, tangan serta di leher dan sekitarnya. ”Betul ada luka robek antara muka sampai dada, dan berdarah,” ucapnya.

Pihaknya belum bisa banyak menyimpulkan kasus tersebut karena penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk mengenai luka pada tubuh korban yang tidak wajar. ”Lukanya diduga akibat benda tajam,” katanya.

Di ruko tersebut, Juju bersama keponakannya yang bernama Galih, namun posisi mereka terpisah. Kamar keponakannya berada di lantai dua. Sementara Juju di lantai satu, ruangan sempit yang biasa jadi tempat istirahat dan salat.

”Informasinya, korban memang biasanya tidur di tempat itu,” tuturnya.

Baca Juga:Curug Masih Jadi Daya TarikKasus DBD Tembus 10 Besar Nasional

Biasanya anak bungsu korban juga tinggal di ruko tersebut. Namun pada malam tersebut dia berangkat ke Yogyakarta kare na ada kegiatan kampus. ”Anak korban sudah tadi malam berangkat,” ucapnya.

0 Komentar