Hujan, Banjir, Rumah Roboh

Hujan, Banjir, Rumah Roboh
BERSIH-BERSIH. Petugas pemadam kebakaran (damkar) membersihkan kawasan sekolah luar biasa (SLB) di Desa Bojong Kecamatan Parigi, Senin (12/9/2022). Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Minggu malam hingga Senin (11-12/9/2022) dini hari memgakibatkan berbagai bencana di Kabupaten Pangandaran.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan setidaknya ada dua desa yang terendam banjir akibat luapan air Sungai Citonjong. ”Sebagian di wilayah Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih dan Desa Bojong Kecamatan Parigi,” ujarnya kepada wartawan, Senin.

Dia mengatakan Desa Bojong terendam air Sungai Citonjong, yang merupakan aliran dari arah Citumang. Sementara di Kompleks Cinerus Desa Cikalong pada Minggu pukul 23.30,  sungai meluap melalui tanggul dan air menerjang beberapa rumah. ”Namun pagi ini (kemarin) warga sudah mulai membersihkan sebagian lumpur dalam rumah warga yang terendam banjir. Kalau jumlahnya hampir puluhan rumah,” tuturnya.

Baca Juga:Syibhul Iddah Cegah Poligami TerselubungWakil Rakyat Sepakat HZ Bebas PKL

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Dia mengatakan di Desa Bojong ada empat dusun yang rumahnya terendam banjir pada Minggu malam. ”Ada empat dusun yang terdampak banjir dan rumahnya terendam setinggi 50 hingga 100 centimeter,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya sedang mendata jumlah rumah yang terdampak banjir. Adapun warga sedang membersihkan lumpur akibat luapan air. Sementara itu, sekolah luar biasa (SLB) di Desa Bojong harus meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat terjangan banjir.

Kemudian, sebuah rumah milik warga Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Muhidin (45) roboh akibat terjangan hujan deras.

Sebelumnya, rumah tersebut sudah dalam kondisi lapuk dan untungnya sudah masuk dalam program rumah tak layak huni (Rutilahu).

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Aka Zakaria mengatakan, setidaknya ada 237 KK yang terdampak banjir. ”Namun tidak ada kerusakan, hanya rumah-rumah tersebut dipenuhi lumpur,” katanya.

Pihaknya mendapat laporan ada satu rumah yang roboh di Desa Pamotan. ”Sudah ditangani dan bantuan logistik sudah dikirim, untuk kerugian masih dihitung,” ujarnya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar