Gerakan Membaca Buku Tiap Jumat

Gerakan Membaca Buku Tiap Jumat
MELEK LITERASI. Kepala SDN Rancabendem Irvan Kristivan MPd bersama guru-guru dan siswa yang menerima perlengkapan alat tulis dan buku, kemarin. foto: istimewa
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Sekolah berperan penting dalam keberlangsungan penanaman karakter dan budaya literasi kepada generasi penerus.

Khususnya budaya literasi melalui program penguatan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN).  Arahnya kepada memberantas buta aksara, meningkatkan minat baca, menumbuhkan budaya literasi masyarakat, dan meningkatkan daya saing bangsa.

Mengingat pentingnya budaya literasi kepada generasi berikutnya, dari SDN Rancabendem melakukan inovasi agar siswanya literat. Yakni dengan membuat kegiatan rutin setiap Jumat untuk melakukan membaca, mendongeng, dan kegiatan berhubungan dengan literasi lainnya.

Baca Juga:Satreskrim Selidiki Kejadian Amuk Massa Terhadap Sopir PikapTamkot Akan Dipercantik

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Kepala SDN Rancabendem Irvan Kristivan MPd mengatakan pemandangan setiap Jumat pagi di SDN Rancabendem ada yang berbeda daripada sekolah lainnya. Jika di sekolah lainnya pagi diisi hanya dengan salat duha dan tausyiah saja, di SDN Rancabendem ada inovasinya yakni mulai menggiatkan budaya literasi kepada siswanya.

”Di SDN Rancabendem, pagi-pagi sebelum masuk kelas anak-anak disambut dengan membaca surat-surat  Juz 30 dan dilanjutkan dengan salat duha dan tausyiah,” katanya kepada Radar, Minggu (31/7/2022).

“Setelah tausyiah anak-anak kelas bawah masuk ke kelas masing-masing dan dilanjutkan dengan kegiatan reading load (membaca nyaring/mendongengkan) oleh wali kelasnya masing-masing,” ujarnya.

Sambungnya, sedangkan siswa kelas atas tetap di lapangan dan lanjut dengan kegiatan readathon atau membaca buku senyap.

“Kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, serta pembiasaan kegiatan literasi,” katanya.

Hal itu juga merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka dalam upaya menerapkan proyek profil pelajar pancasila.

Baca Juga:Ingin Mengulang Masa KejayaanBRI Ciamis Salurkan CSR 

Selain itu, SDN Rancabendem pun mengadakan kegiatan santunan yatim piatu dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriyah, yang sering disebut juga lebarannya anak yatim.

Oleh karenanya, pada Jumat (29/7/2022) dilaksanakan juga pembagian buku dan alat tulis bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya kepada 32 siswa. Bersamaan dengan itu diadakan juga kegiatan santunan bagi anak yatim dari kelas 1 sampai 6 sebanyak 19 orang. Dana santunan itu didapat dari sumbangsih guru dan orang tua yang dikoordinir oleh Forum Orang Tua Murid (FOM) tiap kelas.

0 Komentar