Gelombang Tinggi, Sayang Heulang Ditutup Sementara

Gelombang Tinggi, Sayang Heulang Ditutup Sementara
MEMBERSIHKAN. Petugas saat membersihkan sejumlah fasilitas yang tertimbun pasir pantai. Pasir pantai berserakan karena tersapu gelombang tinggi yang terjadi baru-baru ini. Foto: istimewa
0 Komentar

GARUT KOTA, RADSIK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menutup sementara Objek Wisata Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk. Penutupan dilakukan seiring terjadinya gelombang tinggi di sepanjang Pantai Selatan Jawa beberapa hari lalu.

“Sekarang kita masih menutup Objek Wisata Pantai Sayang Heulang. Karena kami tidak ingin mengambil risiko,” ujar Kepala Disparbud Garut Agus Ismail kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Rapat di Pangandaran Upaya Meningkatkan PADSelamatkan Sawah Petani!

Agus menerangkan, penutupan dilakukan karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di Pantai Selatan Jawa. “Kita tutup sementara Pantai Sayang Heulang karena posisi pantainya sangat dekat dengan laut,” terangnya.

Agus mengaku belum bisa menentukan waktu penutupan. Selama BMKG masih memberi peringatan terkait potensi gelombang tinggi, objek wisata itu kemungkinan masih akan ditutup.

Meski Objek Wisata Pantai Sayang Heulang ditutup untuk aktivitas pariwisata, objek wisata lainnya, seperti Pantai Santolo atau Pantai Rancabuaya masih diperbolehkan beroperasi. “Namun, wisatawan tetap diminta waspada gelombang tinggi,” ujarnya.

Selama penutupan, pihaknya terus melakukan pembersihan pantai, karena akibat gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari lalu fasilitas wisata di pantai mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa fasilitas pantai juga kotor dan tertutup pasir. “Kan saat gelombang tinggi banyak pasir yang naik ke atas. Sekarang kami melakukan pembersihan,” ujarnya.

Terkait fasilitas umum yang rusak, Agus mengatakan sudah mengusulkan anggaran untuk perbaikan. “Namun ini kan karena kejadian bencana, harus ada arahan dari BPBD,” terangnya.

Berdasarkan data yang diterima, terdapat kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga berat di Pantai Sayang Heulang. Kerusakan yang terjadi antara lain terbelahnya jalur pedestrian sepanjang 15 meter.

Selain itu, tangga naik turun pengunjung di sayap pantai juga mengalami kerusakan berat. Dilaporkan juga, seluruh area taman dan pedestarian tertimbun pasir laut. Terakhir, jalur listrik ke lampu taman terputus serta sebanyak 25 unit tiang dan lampu taman rusak berat. (yna)

[/membersonly]

0 Komentar