Gang Malioboro Tasikmalaya Sering Bau Pesing

KNPI kritik Satgas Tasik Resik
Wakil Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Miftah Faried
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kawasan Malioboro Tasikmalaya perlu sarana penunjang toilet, karena gang pedestrian sering bau pesing dan diduga ada orang yang buang air kecil sembarangan.

Tim Penataan Pemkot Tasikmalaya untuk Cihideung jangan hanya memperhatikan sisi pedagangannya saja. Karena kebutuhan toilet untuk PKL dan pengunjung pun cukup penting.

Kebutuhan buang air baik besar dan kecil tidak mengenal waktu dan tempat. Untuk itu kebutuhan sarana toilet sangat penting di ruang publik, termasuk di kawasan pedestrian Jalan Cihideung.

Baca Juga:Hilang!!! Brankas Uang Kantor Pos Dicuri di TasikmalayaTerlalu!!! Pekerja Harus “wikwik” Untuk Perpanjang Kontrak

Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya Myftah Faried mengatakan bahwa Pemkot perlu menempatkan sarana toilet di Jalan Cihideung. Ketika tidak mememungkinan membangun permanen, alternatifnya bisa yang bersifat portabel. “Lebih praktisnya ada toilet portabel di sana,” ungkapnya kepada Radar.

Sebelumnya pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin membuka usaha toilet umum. Namun menurutnya tidak ada warga yang berencana membuka usaha tersebut. “Dan memang yang wajib menyediakan sarana itu adalah pemerintah,” tuturnya.

Saat ini di Jalan Cihideung ada 1 toilet umum, namun menurutnya masih tidak cukup. Pasalnya, tingkat kunjungan ke malioboro Tasikmalaya itu tentunya cukup tinggi sebagai pusat kota. “Bukan hanya pengunjung, pedagang di sana pun tentu butuh tempat buang air,” ucapnya.

Pasalnya saat ini warga setempat mengeluhkan bau pesing di gang-gang yang ada di Jalan Cihideung. Tentunya hal tersebut seharusnya tidak terjadi ketika ada toilet umum. “Kan kasihan warga yang terganggu,” katanya.

Kebutuhan toilet ini pun sempat diungkapkan Ketua Redef Fondation sekaligus mantan Kadis UMKM Perindag Kota Tasikmalaya H Tantan Rustandi. Menurutnya sarana itu cukup urgent harus ada di Jalan Cihideung. “Karena kalau misal mau buang air kecil harus berjalan jauh ke Masjid Agung,” ungkapnya.

Penyediaan toiletnya pun, kata dia, jangan sampai sembarangan. Jangan sampai ada efek negatif yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung. “Dari mulai pembuangan limbahnya dan jangan juga mengganggu estetika,” tuturnya.(*)

0 Komentar