Era Baru Malu

Era Baru Malu
BELUM FIT. Cristiano Ronaldo datang dari bangku cadangan menggantikan Fred pada menit ke-53 dalam kekalahan Manchester United 1-2 dari Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Minggu (7/8/2022) malam WIB. foto: Twitter Manchester United
0 Komentar

MANCHESTER, RADSIK – Manchester United menunjukkan akan membutuhkan lebih dari satu pramusim untuk menjadi kekuatan lagi ketika era Erik ten Hag sebagai manajer dimulai dengan kekalahan kandang 2-1 dari Brighton and Hove Albion, Minggu (7/8/2022).

Suasana di United tampaknya membaik selama pramusim. Namun penampilan mereka kemarin sedikit lebih baik daripada sepak bola yang biasa-biasa saja di bawah asuhan Ralf Rangnick.

United berjuang untuk mengatasi fluiditas Brighton dan tim tamu sepatutnya menemukan diri mereka unggul dua di babak pertama ketika Pascal Gross—dua kali pencetak gol kemenangan melawan Setan Merah—mencetak dua gol.

Baca Juga:Mendung UdanBharada E Bukan Pelaku Utama

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Cristiano Ronaldo— yang dicadangkan karena kurang fit—membuat perbedaan di babak kedua dan gol bunuh diri Alexis Mac Allister mengurangi separuh defisit. Namun Brighton bertahan untuk kemenangan pertama di Old Trafford.

Harry Maguire merasa retensi bola Manchester United yang buruk dan mentalitas yang lemah adalah faktor penting dalam kekalahan 2-1 mereka dari Brighton and Hove Albion.

Brighton dilihat oleh banyak orang sebagai lawan pertama yang baik meskipun Seagulls mengalahkan mereka 4-0 pada bulan Mei.

Ten Hag memberikan debutnya kepada Lisandro Martinez dan Christian Eriksen, tetapi dengan cederanya Anthony Martial dan Cristiano Ronaldo yang dianggap kurang fit untuk bermain sebagai starter, United tidak memiliki kekuatan di lini serang.

Dalam jangka panjang diharapkan Ten Hag akan dapat menerapkan merek sepak bola berbasis kepemilikan menyerang, tetapi hanya ada sedikit tanda yang ditampilkan di sini.

Scott McTominay menunjukkan retensi bola yang buruk dan kurangnya kontrol United, menyelesaikan hanya 19 operan dengan tingkat keberhasilan 67,9 persen meskipun bermain hampir sepanjang pertandingan di lini tengah. Bahkan kiper David de Gea mencoba (29) lebih banyak operan daripada pemain internasional Skotlandia (28).

Baca Juga:Ungkap Kunci Keberhasilan Pengembangan UMKMUPK DAPM Sukahening Santuni 410 Anak Yatim

Kapten Maguire berpikir United menunjukkan respons yang buruk untuk tertinggal. ”Saya pikir kami memulai permainan dengan cukup baik dan di depan dan sebagai tim kami memiliki kendali atas permainan,” ujarnya kepada Sky Sports dikutip Radar Tasikmalaya dari Livescore.

0 Komentar