Disnaker Berupaya Tekan Angka Pengangguran

Disnaker Berupaya Tekan Angka Pengangguran
PELATIHAN. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Ahmad Mahmuda memberikan baju pelatihan dalam pembukaan pelatihan menjahit dan las di Rumah Makan Imah Mang Asep, Kamis (11/82022). Foto: Ujang Nandar/radartasik.disway.id
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya melaksanakan pelatihan menjahit dan las di Rumah Makan Imah Mang Asep, Kamis (11/8/2022).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Ahmad Mahmuda mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan keahlian peserta pelatihan. “Makanya saya harap para peserta ini tidak hanya mendpatakan sertifikat dan juga harus betul-betul memiliki keahlian,” katanya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Urusan Sampah Tanggung Jawab SemuaBantu Atasi Kerusakan Hutan, Tanam 10.000 Pohon di Lahan Kritis

Tentunya, dengan keahlian, para peserta juga bisa bersaing di dunia pekerjaan, minimal bisa diterima oleh perusahaan. “Apalagi Kota Tasikmalaya ini menjadi pemasok wirausaha akan sangat baik,” ujar Ahmad Mahmuda.

Pelatihan yang digagas Bidang Kesejahteraan Masyarkat  Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya melalui Anggaran DBHCT itu dalam upaya pemulihan ekonomi dari pandemi. “Ini upaya kami dalam menekan angka pengangguran yang selama ini banyak karena masa pandemi,” ungkap dia.

Ahmad berharap dengan pelatihan selama 20 hari ke depan para peserta mampu meningkatkan keahlian dalam menjahit dan pengelasan. “Harus bisa ikut tes di perusahaan, apalagi banyak lowongan pekerjaan selama ini,” harap dia.

Kepala Bidang P3TKT Dinsanker Hj Nining Herlina mengatakan, kegiatan tersebut salah satu upaya pemerintah menyerap tenaga kerja yang berkualitas. “Industri garmen dan UMKM masih kekurangan SDM-nya selama ini,” kata dia.

Tambah dia, kegiatan tersbeut juga sebagai upaya menekan tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya. “Peserta yang ikut pelatihan ada 80 peserta. 64 peserta menjahit, 16 ornag untuk las,” katanya. (ujg/disway)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar