Disdik Kurang Improvisasi

Disdik Kurang Improvisasi
Muslim MSi, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Pimpinan DPRD Kota Tasikmalaya belum puas dengan kinerja pejabat eselon II yang dihasilkan dari seleksi lelang terbuka (open bidding). Salah satunya di Dinas Pendidikan (Disdik).

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSi mengatakan Disdik yang tengah fokus membenahi sektor internal dan menindaklanjuti program turunan dari pusat mesti berimprovisasi dengan situasi dan kebutuhan pendidikan di daerah.

”Karena hasil seleksi, wajar ekspektasi tinggi. Bukan menuntut lebih karena kan mereka terpilih sebagai terbaik dari yang terbaik. Mesti bisa membuktikan kepiawaiannya dalam menempati tugas yang diminati saat dulu melamar ke posisi ini,” kata Muslim kepada Radar, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga:19 Calon Haji Gagal BerangkatKadisdik: Mohon Berikan Kesempatan

Dia menyarankan wali kota melakukan evaluasi atas kinerja bawahannya yang lolos open bidding terakhir. Sebelum menggelar lelang serupa, sebagai bentuk pembinaan atas pemberian mandat untuk promosi pegawai tersebut.

”Enam bulan ini kan sudah harus bisa diketahui hasil kinerjanya. Memang, kalau urusan komunikasi itu tentu ada style masing-masing dan bisa dinilai secara relatif. Tapi kita lihat saja nanti hasil evaluasinya seperti apa,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Muslim, dalam waktu dekat ini akan dilangsungkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Di mana momen ini biasanya kerap diwarnai kegaduhan dan persoalan. Di sana, baru secara objektif bisa kelihatan kepiawaian kepala dinas baru dalam mencari solusi dan mengantisipasi agar persoalan bisa direduksi.

”Kalau berharap inovasi dari kemarin memang agak sulit melihatnya, karena banyak kebijakannya yang langsung dirasakan warga sekolah bukan publik secara luas,” tuturnya.

Dia pun mendorong realisasi sejumlah kegiatan yang bersumber dari pusat, provinsi maupun daerah, terutama kegiatan bersifat belanja barang dan jasa agar ekonomi di tengah masyarakat bergerak pulih.

”Kami minta realisasi kegiatan-kegiatan bisa disegerakan. Momen melandainya pembatasan pandemi mesti ditangkap sebagai peluang ekonomi masyarakat segera membaik dengan direalisasikannya program-program kegiatan dari pemerintah.

Cermat harus, tapi bukan berarti jadi lambat,” kata Muslim.

Bendahara DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya Aji Anzar mengakui, pelaksanaan open bidding sudah kondusif. Wali kota tidak melakukan intervensi atau atensi apa pun terhadap jalannya lelang jabatan.

0 Komentar