TAMANSARI, RADSIK – Sekelompok remaja diterkam Tim Maung Galunggung di Jalan Letjen Mashudi pada Rabu (25/5/2022) malam. Polisi menduga mereka akan melakukan aksi balapan liar.
Dari informasi yang dihimpun Radar, hal itu terjadi pada saat tim khusus tersebut melakukan patroli berkeliling Kota Tasikmalaya. Muncul laporan adanya aktivitas balapan liar di Jalan Letjen Mashudi.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Baca Juga:Baznas: Semuanya Hanya Salah PahamRatusan Warga Ngadu ke Dewan
Kepala Tim Maung Galunggung Ipda Azis Kartaji mengatakan awalnya situasi terpantau landai pada Rabu malam. Namun menjelang tengah malam masuk laporan adanya sekelompok remaja bermotor di sekitar RM Sambel Hejo.
”Kami langsung mengecek ke lokasi,” tuturnya, Kamis.
Melihat para remaja tersebut langsung bubar dan kabur menandakan bahwa mereka memang bermasalah. Sebagaimana kecurigaan di mana mereka akan melakukan balapan liar.
”Ada puluhan sepeda motor, mereka melarikan diri,” ucapnya.
Polisi pun tidak membiarkan mereka kabur begitu saja karena dinilai sudah meresahkan. Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara petugas dan para remaja bandel tersebut.
Kemampuan dalam mengendarai sepeda motor para remaja itu tampaknya masih mentah.
Sebagian dari mereka berhasil dijegal di wilayah Gobras Kecamatan Tamansari.
”Kami amankan 10 remaja dan 10 sepeda motor yang diduga akan digunakan balapan liar,” ucapnya.
Sebanyak 10 remaja tersebut langsung diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Petugas memberikan pendataan dan pembinaan kepada mereka terkait aturan hukum dan bahaya balapan liar yang mengancam keselamatan.
Diketahui, para remaja tersebut bukan hanya merupakan warga Kota Tasikmalaya. Sebagian merupakan warga
Kabupaten Tasikmalaya Selatan dari mulai pelajar sampai karyawan swasta.
Ipda Ajiz menuturkan patroli tim Maung Galunggung seiring dengan dilaksanakannya operasi Libas oleh jajaran Polres Tasikmalaya Kota. Operasi tersebut menyasar para pelaku kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat. ”Supaya tercipta kondusivitas di masyarakat,” ujarnya. (rga)
[/membersonly]