Dinkes Pangandaran Temukan 300 Kasus Leptospirosis, 20 Orang Meninggal

Vaksin HPV
Kabid P2P Dinkes Pangandaran Aang Syafeurahmat dalam salah satu kegiatan. Foto: Istimewa
0 Komentar

Sementara itu, dilansir dari alodokter, leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, yaitu bakteri leptospira. Penyakit tersebut lebih sering terjadi di negara tropis atau beriklim lembap, seperti Indonesia.

Gejala penyakit leptospirosis umumnya menyerupai flu, yaitu sakit kepala, demam, badan menggigil, dan nyeri otot.

Selain itu, gejala lainnya bisa berupa mata merah, diare, hilang nafsu makan, mual, muntah, kulit atau mata kuning, serta pembengkakan kaki dan tangan.

Baca Juga:KTP Digital Lebih Simpel, Banjar Targetkan 25 Persen Warga BeralihScooter Owners Group ‘Beraksi’ di Garut, Intip Kegiatannya

Pada kasus yang berat, leptospirosis bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan ginjal, gangguan denyut jantung, pneumonia, infeksi berat, bahkan kematian. (den/*)

0 Komentar