Calon Ibu Harus Terhindar dari Anemia

Calon Ibu Harus Terhindar dari Anemia
MENDATANGI MASYARAKAT. Petugas Puskesmas Sukarame melaksanakan sweeping Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada ibu-ibu yang memiliki balita di Kecamatan Sukarame. Foto: Istimewa
0 Komentar

SUKARAME, RADSIK – Puskesmas Sukarame melaksanakan penjaringan dan pemberian tablet tambah darah ke anak sekolah dan sweeping Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada balita, Rabu (21/9/2022).

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencegah calon ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Termasuk Melindungi anak dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Kepala Puskesmas Sukarame Elin Suherlin mengatakan, tujuan penjaringan dan pemberian tablet tambah darah (TTD) ke anak sekolah atau pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi stunting atau BBLR.

Baca Juga:Modus Pemotongan, Menagih Utang Siswa717 Mahasiswa Baru Uncip Ikuti Orientasi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Menurutnya, kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang dikenal dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, dibandingkan remaja putra, remaja putri sangat berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya.

“Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi di mana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya,” kata Elin kepada Radar.

Dampak kekurangan sel darah merah, jelas dia, bisa membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan. Tidak berhenti sampai di situ, dampak anemia juga menyebabkan para remaja putri mengalami berbagai kondisi. Seperti penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi, penurunan konsentrasi belajar di kelas, penurunan prestasi di sekolah dan Penurunan kebugaran dan produktivitas kerja.

“Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian tablet tambah darah menjadi penting untuk diberikan kepada remaja putri dalam proses pertumbuhannya,” paparnya.

Dia menambahkan, selain untuk meminimalisir potensi anemia, yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu. “Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat terbentuk dengan maksimal,” ujarnya, menambahkan.

0 Komentar