TAWANG, RADSIK – Sejumlah cabang olahraga (cabor) di Kota Tasikmalaya kembali berkumpul. Menindaklanjuti hasil audiensi pekan sebelumnya, dimana realisasi pencairan keberangkatan atlet ke Porprov Jabar 2022 tak kunjung ada kejelasan.
Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Tasikmalaya Abdullah Ahyani mengatakan, hasil pertemuan Rabu (28/9/2022) malam, membuahkan tuntutan dari 28 peserta yang hadir mewakili 20 cabor. Mereka mendesak kepastian turunnya anggaran untuk biaya pemberangkatan atlet.
“Kami sepakati dan menyusun notulensi hasil pertemuan tadi malam. Intinya kami menuntut kejelasan kelangsungan menjelang Porprov,” kata dia kepada Radar, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga:Pelayan Publik Harus BersihBanyak yang Belum Tersentuh Bantuan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurutnya, apabila sampai 3 Oktober belum ada kejelasan, pihaknya meminta diadakan rakor. Kemudian mendesak kepastian realisasi pencairan dana untuk menghadapi Porprov cair maksimal di tanggal yang sama. “Kalau tidak bisa memenuhi itu, kita menyatakan mosi tidak percaya kepada KONI,” tegasnya.
Perwakilan cabor lainnya dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Tasikmalaya Harniawan menuturkan hal serupa. Pihaknya menginginkan kepastian pencairan anggaran dana cabor untuk pembinaan, peralatan pertandingan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi. “Itu mau kapan didistribusikannya. Rekan-rekan cabor sudah mulai gelisah,” ungkapnya.
Dia pun menjelaskan berdasarkan kesepakatan pertemuan cabor, mereka melayangkan tuntutan tertulis kepada KONI. Supaya segera bisa memastikan kelangsungan menjelang Porprov. Dimana salah satu tuntutannya yakni transparan dalam pengalokasian dana yang didistribusikan ke setiap cabor. Kemudian menggelar rapat dengan cabor dan stakeholder dalam menyampaikan informasi mengenai kepastian dan kesiapan KONI.
“Namun, alhamdulillah tadi sudah ada informasi KONI akan melakukan rapat dengan cabor-cabor Jumat ini. Kita tunggu saja,” kata dia.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Tasikmalaya H Arip Surahman memastikan sejumlah pekerjaan rumah yang mencuat dalam audiensi beberapa waktu lalu sudah ditempuh. Sudah berproses dan tengah diupayakan agar segera terealisasi pencairan bagi keberangkatan setiap cabor.
“Kami bekerja siang malam tujuannya ingin cepat beres pencairan. Sebab, secara psikologis saya yang paling bertanggungjawab. Meski tiap kota/kabupaten persoalannya sama. Saya memohon maaf kepada seluruh cabor dan pihak yang kami repotkan,” tutur Arip memaparkan.