BANDUNG, RADSIK – Pelatih baru Persib Bandung Luis Milla batal debut saat tim Pangeran Biru dipermalukan PSM Makassar dengan skor 1-5 di Liga 1 2022/2023. Milla tidak dapat hadir mendampingi para pemainnya saat tim Maung Bandung berlaga di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Senin (29/8/2022).
Milla belum dapat memberikan instruksi langsung di pinggir lapangan karena kurang enak badan. Meski demikian, pada laga selanjutnya, mantan pelatih Timnas Indonesia itu akan mendampingi langsung para pemain Persib nantinya. Pada pertandingan selanjutnya Pangeran Biru akan menghadapi Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (4/9).
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menjelaskan, Milla mengalami penurunan kondisi kesehatan saat memimpin latihan resmi tim di Stadion B.J. Habibie, Minggu (28/8). Bahkan, tubuhnya mengalami demam hingga 38 derajat keesokan harinya.
Baca Juga:Elpiji DMEPerpustakaan Umum Ditinggal Pembaca
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Meski demikian, Milla tetap memaksakan diri datang dan menyaksikan perjuangan anak asuhnya di stadion, walaupun tidak mendampingi tim di pinggir lapangan.
”Luis Milla datang ke stadion, tapi karena secara kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk mendampingi di bench, jadi dia hanya memantau dari jauh di salah satu ruangan di stadion, dan tetap berada di stadion hingga pertandingan selesai, dan ikut bersama tim pulang ke hotel,” ujarnya saat ditemui di Graha Persib, Selasa (30/8).
Karena kondisinya yang belum sepenuhnya pulih, lanjut dia, Milla tidak ikut dalam rombongan tim yang pulang ke Bandung kemarin malam. ”Saat tim mau balik ke Bandung, Luis Milla kondisi fisiknya masih belum baik dan memutuskan masih di Parepare, dan kabarnya tadi pagi kondisi fisiknya sudah membaik,” tuturnya.
”Ya semoga cepat pulih kondisinya supaya bisa segera menangani tim,” ucapnya.
Terkait gangguan kesehatan yang dialami Milla, Teddy menuturkan, bahwa faktor kelelahan perjalanan, dan cuaca di Parepare yang sangat panas, mempengaruhi kondisi kesehatan sang pelatih asal Spanyol tersebut.
”Sepertinya bukan karena makanan tapi kemungkinan karena proses adaptasi cuaca, apalagi cuaca di Parepare sangat panas. Tapi diagnosa dari dokter kita kurang tahu, yang jelas udara panas di sana cukup memengaruhi,” katanya.