Bantu Atasi Kerusakan Hutan, Tanam 10.000 Pohon di Lahan Kritis

Bantu Atasi Kerusakan Hutan, Tanam 10.000 Pohon di Lahan Kritis
TANAM POHON. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat penanaman pohon di wilayah Puncak Malaya Desa Girimukti Kecamatan Cikelet, Kamis (11/8/2022). Foto: Istimewa
0 Komentar

CIKELET, RATGAR – Polres Garut melakukan penanaman 10.000 pohon di wilayah Puncak Malaya Desa Girimukti Kecamatan Cikelet, Kamis (11/8/2022). Penanaman pohon selain dalam rangka menyambut HUT RI ke-77, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lahan kritis yang diduga menjadi penyebab bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut.

“Penanaman pohon ini juga sebagai pelaksanaan program Polri Peduli Hutan,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, kemarin. Kata Wirdhanto, penanaman 10 ribu pohon sebagai bentuk kepedulian Polres Garut terhadap lahan-lahan kritis di wilayah hukumnya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Semarakkan 10 Juta BenderaFaskes Respons Persetujuan Lingkungan

Pihaknya berharap terciptanya hutan baru yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Serta meminimalisir terjadinya bencana banjir dan longsor ketika memasuki musim penghujan.

“Mudah-mudahan pohon yang ditanam ini bisa bermanfaat buat masyarakat dalam jangka panjang, terutama menghindari kekeringan dikala kemarau,” terangnya.

Wirdhanto menerangkan, penanaman pohon di lahan kritis juga sebagai bentuk perjuangan dalam menjaga alam semesta supaya tidak rusak. “Hutan dulu melindungi para pejuang kita, sekarang giliran kita untuk melindungi hutan kita. Kalau misalnya tidak ada yang peduli terhadap hutan kita siapa lagi? Hutan kita saat ini menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat kita,” terangnya.

Kapolres menerangkan kejadian banjir bandang dan longsor di wilayah perkotaan dan beberapa wilayah di Kabupaten Garut disinyalir akibat adanya alih fungsi lahan yang seharusnya perhutanan beralih menjadi perkebunan. Sehingga resapan air di hulu menjadi tidak ada.

“Saat bencana kemarin itu ada 132 titik bencana banjir dan longsor yang terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Setelah kita analisis ternyata penyebabnya alih fungsi lahan,” terangnya. Dengan kondisi itu pihaknya tergerak melakukan penanaman pohon di lahan.

Kapolsek Cikelet Iptu Usep Heryaman mengatakan lahan dilakukan penanam kondisinya sudah kritis.  “Terima kasih kepada Kapolres Garut atas kepeduliannya terhadap lingkungan hutan, yang diharapkan hutan ini dapat mencegah terjadinya erosi, banjir, longsor dan mencegah kekeringan, intinya dapat bermanfaat buat masyarakat dan anak cucu kita kelak,” paparnya. (yna)

0 Komentar