Banjar Mulai Dilirik Investor

Banjar Mulai Dilirik Investor
INVESTASI. Pihak investor saat menyampaikan rencana pembangunan mal dan hotel kepada Pemkot Banjar di kantor Bappelitbangda Kota Banjar belum lama ini. Foto: Cecep herdi/radar tasikmalaya
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan R Hamara Efendi akan segera direlokasi. Relokasi PKL seiring dengan pembangunan pusat pembelanjaan (mal) dan hotel di wilayah tersebut.

“Kami Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar akan melakukan penataan di sepanjang Jalan Hamara Efendi,” kata Sekretaris Daerah Kota Banjar Ade Setiana, Senin (1/8/2022). Penataan ini, dikatakan Ade, akan dilakukan seiring dengan kesepakatan antara Pemerintah Kota Banjar dengan investor dari PT Ria Indah Mandiri (Ria Busana).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Harga Cabe Rawit Masih ”Pedas”Jalan Rusak Hambat Aktivitas Warga

Ade menjelaskan, Jalan Hamara Effendi sudah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk berdirinya pusat pembelanjaan. “Penataan dan persiapan pengerjaan mal dan hotel ini akan segera dilakukan pada minggu pertama di awal Agustus,” katanya.

Terkait keberadaan pedagang kaki lima di wilayah itu, Pemerintah Kota Banjar akan memberikan solusi. Berjualan di area mal. “Jika mereka merasa tidak cocok karena terbiasa jualan di tempat terbuka maka para pedagang akan direlokasi ke Jalan Kantor Pos,” kata dia.

Selain penataan PKL, pemkot juga akan menata lahan parkir di bahu jalan. “Pihak Ria Busana juga sudah sepakat akan membangun area parkir kendaraan (basement). Itu kita usulkan supaya parkir di jalan tersebut tertata rapi dan tidak menimbulkan kemacetan,” kata Ade.

Terpisah, Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengatakan, koridor Jalan Hamara Efendi merupakan jalan kolektor primer yang berada di pusat Kota Banjar serta koridor ekonomi yang tertera di RTRW Kota Banjar. Wilayah itu, kata dia, memiliki karakteristik berbagai macam pedagang mulai dari PKL, pertokoan dan pasar induk.

Saat ini, aktivitas parkir di lokasi tersebut belum tertata dengan baik dan sering menimbulkan kemacetan. “Saya harapkan rencana ini dapat berdampak positif dan menguntungkan bagi masyarakat di Banjar,” kata Ade Uu Sukaesih. Rencana pembangunan pusat pembelanjaan itu akan dikerjakan di lahan kosong seluas 3.000 meter persegi.

Rencana penataan di jalan tersebut salah satu wujud dari misi RPJMD Kota Banjar dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi serta dalam mengembangkan data tarik dan potensi daerah dengan mengembangkan perdagangan dan jasa.

0 Komentar