Bangunan Tiga SD di Culamega Tak Terperhatikan

Bangunan Tiga SD di Culamega Tak Terperhatikan
MEMBERSIHKAN. Tagana Kabupaten Tasikmalaya bersama TNI/Polri dan masyarakat membersihkan atap bangunan SD yang ambruk di Kecamatan Culamega, kemarin. Foto: Istimewa
0 Komentar

Beberapa Lokal  Sudah Ada yang Ambruk

CULAMEGA, RADSIK – Sebanyak tiga bangunan SD di Kecamatan Culamega mengalami rusak berat, bahkan ada yang sudah ambruk sehingga membahayakan siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Tiga SD tersebut adalah SDN Cikuya, SDN Cikawung dan SDN Denuh. Karena membahayakan saat hujan turun maka pelajar di sekolah tersebut diliburkan untuk sementara waktu.

Kepala Desa Cikuya Kecamatan Culamega Iing Najmudin mengatakan, di desa ada bangunan SDN Cikuya yang kondisinya rusak. Jika hujan, siswa diliburkan karena dikhawatirkan ambruk dan mengancam keselamatan. “Diliburkan saja karena khawatir mencelakai anak-anak beserta para guru yang mengajarnya. Bahkan ada sebagian siswa SD juga yang pindah belajar menumpang di madrasah,” kata Iing kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Kata dia, ada tiga bangunan SD yang dalam kondisinya rusak di bagian atap dan dianggap membahayakan keselamatan. Yakni SDN Cikuya, SDN Cikawung dan SDN Denuh. Untuk rincian bangunan yang rusaknya, di SDN Cikawung ada tiga lokal, SDN Cikuya empat lokal dan SDN Denuh ada dua lokal. “Kami prihatin, karena kerusakan ini sudah terjadi cukup lama. Berbulan-bulan lalu. Tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh pemerintah. Kasihan anak-anak mau belajar dengan aman dan nyaman,” paparnya.

Baca Juga:Presidium: Warga Tasik Utara Harus KompakLompat 7 Meter di Citumang Dilarang

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Menurutnya, pemerintah desa bersama pihak sekolah sudah mengajukan proposal untuk meminta bantuan kepada pemerintah. Namun sampai saat ini belum ada respons positif dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Selain mengajukan proposal bantuan, juga sedang mengupayakan perbaikan secara swadaya. Akan tetapi masih terhambat karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Dia mengungkapkan, bahkan ada bangunan SDN Denuh yang ambruk ruang gurunya akibat terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. “Kejadian ambruknya sekolah itu juga menyebabkan kerugian karena ada fasilitas kantor seperti TV, kursi dan peralatan lainnya juga ikut rusak,” ujarnya, menambahkan.

Anggota TAGANA Kabupaten Tasikmalaya Andin Muhibin menambahkan, bangunan sekolah di SDN Denuh ada dua yang ambruk termasuk ruang guru. “Kita bantu evakuasi dan bersihkan material bangunannya bersama TNI/Polri dan masyarakat,” kata dia.

0 Komentar