Anies: Ingin Perubahan atau Tetap?

Anies: Ingin Perubahan atau Tetap?
BERBAGI. Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan memberikan ceramah kebangsaan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Minggu (20/11/2022). RANGGA JATNIKA/RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI Anies Baswedan melakukan safari politik di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Ciamis pada Sabtu dan Minggu (19-20/11/2022).

Di Kota Tasikmalaya, setelah mengunjungi Pondok Pesantren Mathla’ul Khaer Cintapada pada Sabtu, Anies kembali menyapa warga di Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Minggu.

Seperti momentum khusus, Masjid Agung Kota Tasikmalaya dipenuhi oleh jemaah yang melaksanakan Salat Magrib. Suasana tempat ibadah itu pun dipadati warga yang bersorak ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di masjid.

Baca Juga:Mencintai Ilmu, Dihormati, DiseganiKumpulan Pengabdi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Anies duduk didampingi Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi. Hadir juga mantan Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman dan juga wakilnya H Dede Sudrajat.

Mengawali ceramah kebangsaannya, Anies bersyukur bisa bersilaturahmi dengan jemaah di Kota Tasikmalaya. Dia pun sempat menanyakan kepada jemaah keinginannya untuk Indonesia ke depan. ”Ingin perubahan atau tetap?” ujarnya dijawab jemaah serentak ingin perubahan.

Menurut Anies, sebuah perubahan tidak datang begitu saja. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa Allah Swt tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaannya sendiri. ”Perubahan tidak datang otomatis, perlu diikhtiarkan,” ucapnya.

Anies pun sempat berbagi cerita mengenai perjalanannya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, setiap aturan tidak harus diterapkan sama rata. Khususnya dalam bersikap tegas sebagai pimpinan. ”Harus bisa membedakan mana yang melanggar karena butuh dan mana yang melanggar karena keserakahan,” katanya.

Setelah berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur DKI, Anies mengaku bersyukur. Pasalnya tanggung jawabnya untuk memimpin ibu kota sudah terselesaikan. ”Alhamdulillah tanggung jawab (Gubernur) tertunaikan, ’Eee’ ternyata ada tugas baru lagi sekarang,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Anies menyinggung soal buzzer yang terus mencacinya. Hal itu tidak berpengaruh apa pun untuk pribadinya. Karena, terhina atau terpujinya seseorang bukan karena hinaan atau pujian orang lain. Namun karena perbuatan yang dilakukan. ”Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang,” ujarnya.

0 Komentar