9.000 Lulusan SD di Kota Tasikmalaya Akan Ikuti PPDB Online, Manfaatkan Zonasi!

PPBD
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Rusyadi SPd MPd.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP diperkirakan akan diikuti oleh lebih 9.000 orang siswa lulusan SD negeri dan swasta di wilayah Kota Tasikmalaya.

Sementara itu daya tampung dari SMP negeri sendiri mencapai 6.000 untuk PPDB tersebut. Bagi yang tidak lolos atau tidak mengikuti PPDB bisa melanjutkan ke SMP/Madrasah Tsanawiyah swasta.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Rusyadi SPd MPd mengatakan, rencananya Senin (5/6/2023) akan dilaksanakan sosialisasi kepada para kepala SD soal pelaksanaan PPDB online SMP.

Baca Juga:Praktis dan Irit, Sepeda Listrik Viar Dibanderol Rp 6,2 JutaanViral!!! Begini Resep Seblak Rafael yang Pedas Nikmat, Disajikan di Coet

“Termasuk kita undang dari PGRI, dan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan PPDB SMP ini. Kita mempunyai kewajiban kepada masyarakat, termasuk kepada para kepala SD, yang nantinya menyosialisasikan kembali kepada orang tua siswa,” terang Asep, kepada Radar, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya, secara umum, dalam pelaksanaan PPDB ini, daerah mengacu kepada Permendikbud Ristek Nomor 1 tentang PPDB. Dimana di dalamnya kepala daerah wajib melaksanakan PPDB dengan dua sistem yaitu zonasi dan non zonasi.

“Untuk non zonasi kan ada dua jalur yaitu prestasi dan afirmasi. Sementara untuk sistem zonasi, perhitungan jarak siswa dengan sekolah yang lebih dekat,” jelas dia.

Dia menyebutkan, untuk lulusan SD di wilayah Kota Tasikmalaya setiap tahun sekitar 9.000 hingga 12.000 siswa. Dan diperkirakan yang akan mengikuti PPDB online SMP sekitar 9.000-an, sementara daya tampung untuk SMP negeri itu sekitar 6.000-7.000-an. Sisanya bisa melanjutkan ke SMP/MTS swasta.

“Diharapkan dalam PPDB online ini masyarakat paham, jangan sampai mempunyai pemikiran bahwa anaknya harus masuk sekolah favorit, padahal tidak ada istilah favorit, jadi jangan memaksakan. Manfaatkan sistem zonasi, ke sekolah yang dekat ke rumah atau sekitar masyarakat,” paparnya.

Dia menambahkan, Dinas Pendidikan juga mengimbau kepada masyarakat atau orang tua mengarahkan anak-anaknya ke sekolah yang ada di lingkungannya, karena di Kota Tasikmalaya ada 21 SMP negeri dan 86 swasta.

0 Komentar