TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Suasana RT 03 RW 07 Kelurahan Kelurahan Nagarasari, Cipedes, Minggu (20/7/2025) malam mendadak riuh. Penuh canda dan kehangatan. Bukan karena ada hajatan kawinan atau dangdutan, melainkan peresmian pos ronda RT 02 yang disulap begitu meriah. Acara itu jadi panggung silaturahmi warga.
Acara sederhana itu jadi istimewa karena kehadiran Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra. Juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra SE (BMS). Keduanya tampil santai mengenakan iket Sunda. Senyum semringah, dan gestur hangat keduanya menyatu bersama warga.
“Alhamdulillah, Pos Ronda teh ayeuna lain ukur tempat jaga malam, tapi jadi tempat silaturahmi, tempat guyub (Alhamdulilah, Pos Ronda sekarang bukan hanya tempat jaga malam, tapi jadi tmepat slaturahmi, tempat kumpul, red),” ungkap Diky Chandra, yang tak pernah kehilangan gaya jenaka khasnya. Ia bahkan sempat melontarkan pantun Sunda yang disambut gelak tawa warga.
Baca Juga:Acara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut DibatalkanMembanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar Kairo
H Budi Mahmud pun tak kalah semangat. Ia menilai keberadaan pos ronda adalah simbol kekuatan sosial masyarakat.
“Warga Cipedes luar biasa. Ini bukti nyata budaya gotong royong masih sangat kuat di Kota Tasikmalaya,” ujarnya sambil mengacungkan jempol.
Acara peresmian ini dikemas meriah, lengkap dengan hiburan sederhana dan sajian kuliner khas kampung. Beberapa warga juga mengenakan pakaian adat Sunda, menambah semarak nuansa kearifan lokal. Ketua RT dan pengurus RW tampak sumringah menyambut tamu kehormatan.
“Saya harap pos ronda ini bisa jadi pemantik semangat kebersamaan antarwarga, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” sambung H Budi.
Dengan peresmian pos ronda ini, warga Cipedes membuktikan bahwa kampung tidak hanya hidup saat hajatan, tapi juga saat ronda. Dan malam itu, bukan hanya ronda yang diresmikan, tapi juga kebersamaan yang semakin erat.
Tak sedikit warga yang berebut swafoto bersama dua tokoh yang dianggap dekat dengan rakyat tersebut.
“Kapan lagi atuh bisa poto jeung Pak Wawali jeung Pak Dewan,” celetuk Masruroh (56), warga setempat sambil tertawa.(Firgiawan)